Rabu, 31 Oktober 2012

MANUSIA DAN PENDERITAANNYA

Diposting oleh Unknown di 21.37 0 komentar

Manusia yang memiliki masa depan sukses adalah manusia yang memiliki penderitaan di masa lalunya.Manusia dan penderitaan saling berhubungan.Karena setiap manusia yang hidup pasti punya penderitaan .Penderitaan yang di hadapi manusia bermacam-macam,dari yang mudah sampai yang sulit.Manusia sangat membutuhkan penderitaan,karena mereka akan tau berapa sulitnya untuk mencapai kesuksesan.
Contoh Penderitaan :

1.       Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara :
  • ·         kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan.
  • ·         tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
  • ·         dan kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. 
2.      Kekalahan
 Kekalahan bisa jadi membuat kita semakin takut untuk mencoba lagi, tetapi ada juga yang dijadikan sebagai pengecut semangat baru untuk bangkit dan meraih kemenangan di selanjutnya.
Untuk hal ini, saya setuju untuk menjadikan Kekalahan sebagai bahan pembelajaran bagi kita untuk bangkit dan semangat meraih sebuah kemenangan.
Mungkin setiap manusia di dunia ini kebanyakan memilih kemenangan daripada kekalahan. Tak bisa dipungkiri, bahwa kemenangan itu menggembirakan. Tapi inilah hidup yang berputar seperti Roda, terkadang kita ada di posisi bawah saat kita mengalamiKekalahan/Kegagalan, terkadang juga kita berada di posisi puncak saat kita meraih Kemenangan/Keberhasilan. Dan semua itu harus syukuri dan kita sikapi secara positif.
                                  


DILEMA KEMISKINAN

            Kemiskinan
Negara ku kaya raya
Banyak orang miskin di dalamnya
Atau memang kemiskinan itu identitas negaraku
Atau Negara ini hanya perkumpulan orang miskin
Ku rasa tidak
Tampaknya banyak orangkaya juga
Wahai kemiskinan kapan kau beranjak dari hidupku
Aku sudah tak sabar
Pergilah kau kemiskinan
Pergilah kau orang-orang yang membuat negeri ini……
Penuh dengan kemiskinan
Sadarlah
Wahai kau orang-orang yang membuat Negara ini miskin
Negeri ini bukan milikmu saja
Negeri ini milik kami juga
Aku rakyat ingin menikmati
Negeri yang kaya ini…


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan


Jumat, 19 Oktober 2012

All About Love

Diposting oleh Unknown di 03.51 0 komentar

Manusia merupakan mahluk yg memerlukan cinta dan kasih sayang.karena jika tanpa kasih dan sayang mereka seperti tidak memiliki arah dan tujuan ,hidup dalam kegamangan ,hidup dalam ketidak pastian.Manusia bisa mencintai siapa saja yg ada di dunia ini ,tapi sebagian besar manusia lebih mencintai ibunya dan keluarga nya ,karena ibu yg melahirkan dan merawat kita hingga dewasa.Kasih sayangnya tulus tanpa pamrih.Dan mengapa keluarga juga ? karena keluarga lah orang yg selalu ada di saat dia butuh pertama kali ,Dan manusia juga mempunyai rasa saling menyayangi terhadap teman,sahabat ataupun lawan jenis .Cinta juga bias kepada Tuhan ,masyarakat dan cinta antar pribadi .Jadi ,manusia berhak dan bebas memilih dan memberikan cinta dan kasih sayangnya kepada siapa saja .
SUMBER : RIZKI ANGGRAENI FARADILA

CERPEN
Hanya Sahabat
Thalita mencintai dia dari umur 11 tahun , dan sekarang dia sudah berumur 16 tahun.Sudah hampir 5 tahun Thalita mencintainya , dan thalita hanya bisa menjadi sahabat untuknya tak lebih.Nama orang yang di sukai thalita adalah  aldi .Suatu saat  aldi menyukai seorang teman thalita , namanya yoan .Thalita sangat kecewa mengetahui hal itu , thalita dan aldi sangat dekat , sangking dekatnya seluk beluk cinta , keluarga , sampai semua masalahnya aku tau .Aldi sering bercerita tentang perasaannya ke-yoan pada thalita .Thalita senang bisa menjadi tempat curahan hati aldi , setidaknya aldi dan thalita sering bertemu karena itu .
Sampai suatu saat thalita dan aldi mempunyai sedikit salah paham .Hanya karna thalita salah bicara , dan aldi salah mengartikan perkataan thalita . Maksud perkataan thalita waktu itu ingin membuat dia tau siapa yoan sebenarnya . Tapi di pikirannya thalita ingin menjatuhkan yoan di depannya.Mulai saat itu thalita dan aldi sudah tak lagi saling menegur , sudah jarang bertemu , ’kecewa’ hanya itu yang bisa thalita katakan .Thalita berbicara dalam hati “ Bodoh skali aku ini , kenapa aku harus ikut campur urusannya . Coba saja waktu itu aku tak ikut campur , kejadiannya tak akan seperti ini”
Satu minggu berlalu , merasa sudah seperti 1 tahun , menurut gosip yang beredar di sekolah aldi dan yoan sudah pacaran .Di depan mereka thalita bersikap senang mendengar gosip itu , tak ada yang tahu jika hatinya ini seperti di tusuk-tusuk jarum .Sakiitt !!!!!!!!!
Malamnya aldi sms thalita, dia bilang dia ingin bertemu dengan thalita .Setelah bertemu thalita hanya terdiam , tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya . Sampai akhirnya aldi yang memulai cerita .Dia curhat lagi sama thalita . Dia menceritakan semua tentang hubungannya dengan yoan , thalita senang bisa melihatnya tersenyum , belum pernah thalita lihat dia mencintai seorang cewek sampe seginihnya . Thalita tersenyum seketika melihat dia bercerita semua tentang hubungannya .Dalam hatinya berkata , ’Aldi , andai kamu tau aku sayang bgt sama kamu . Aku ingin melihat senyummu ini selamanya’.Aldy sudah lama tau kalau thalita mencintainya , tapi dia tak pernah memberi komentar , baginya thalita hanya sebatas temannya saja .
Dua bulan sudah berajalan , tak ada masalah . Thalita masih bisa melihat semua senyuman yang selalu tertera di wajah aldi .Tapi satu ketika thalita melihat dia menangis di depannya , dia memeluk thalita tiba-tiba , pelukannya terasa sangat dingin . Thalita bisa merasakan hatinya yang sedang gundah , dan kecewa .Thalita menanyakan apa yang terjadi padanya perlahan-lahan .Thalita mengajak aldi untuk duduk di gedung depan rumahnya , rumah aldi dan thalita hanya bersebelahan saja .Dia menceritakan semua masalahnya , air mata thlita jatuh seketika .Thalita tak pernah menyangka akan melihat aldi menangis , biasanya  thalita yang selalu menangis karena aldi . Tapi kali ini keadaan berbalik .. Dia menangis karena cewek yang dia cinta , Yoan penyebabnya .Dia selingkuh dengan teman dekat aldi yaitu Michael , michael juga berteman dengan thalita . Tapi tak sedekat aldi dengannya . Michael tinggal 1 perumahan dengan thalita dan aldi .
Tiga hari berikutnya aldi memutuskan hubungannya dengan yoan , dia merelakan yoan untuk Michael , mulai saat itu hanya kesedihan yang bisa thalita lihat dari muka aldi . Tak ada lagi senyuman yang dia lihat 2 bulan lalu . Thalita merasa kecewa dengan sifat yoan . Dia tak bisa terima yoan menyakiti aldi .Suatu ketika Michael menghubungi thalita, dia berkata ingin membuat aldi menjauh dari yoan . Thalita tau maksud michael , dia cemburu yoan dan aldi masih sering komunikasi melalui sms .Padahal thalita sudah sering memperingati aldi untuk menjauhi yoan .Tapi dia tak pernah mau dengar .
Malam minggu berikutnya , thalita , aldi , michael duduk bersama di gedung depan rumah thalita .Tak di sangka Aldi menyatakan cinta pada thalita, dia nanya apakah thalita mau menjadi pacarnya . Yang jelas thalita senang sekali malam itu . Tak pernah dia sangka akan menjadi seperti ini .Thalita pun menerima cintanya pada malam itu juga . Michael saksinya . Tapi saat michael pulang aldi mengatakan hal yang dia pun tak pernah mau mendengarnya .Aldi pun mengatakan  “Talitha hubungan kita hanya pura-pura saja , aku tak serius dengan perkataan ku tadi” .Prakk.. Seperti itu yang kurasakan ,, hancur ..!!
”emangnya apa yang kamu harapkan dengan hubungan pura-pura ini aldi ?” Tanya thalita padanya .
”aku sudah memikirkan semua perkataanmu , aku tak ingin membuat michael menganggap aku msih mencintai yoan,cukup kamu saja yang tau aku masih sangat mencintai yoan” jawab aldi .
”baiklah kalau begitu , anything for you my boy .” Gumam thalita.Seketika aldi menariknya & mencium dahinya ,
” terimaksih sayang , cuman kamu yang bisa mengerti aku . Maaf kalo aku sering membuat perasaanmu sakit . ”
Aku hanya diam dan pulang . Kata yang thalita sampaikan terakhir padanya malam itu ialah ” jangan tidur teralalu larut , semoga aku bisa membantumu . Aku tulus sayang kamu . ”
Malam minggu berikutnya ,thalita, aldi . Di ajak michael buat double date sama mereka.Thalita sih senang aja , tapi thalita bisa lihat muka sedih aldi . Bisa lihat di dalam hatinya yang pling dalam hanya ada kecewa .Michael dan yoan sangat romantis, sedangkan thalita hanya berjalan biasa dengan aldi . Tak ada pelukan , pegang tangan , Thalita tau hubungan dia dan aldi cuman pura-pura . “Tapi tak bisakah malam ini saja dia membuatku bahagia  . ?” gumam Thalita dalam hati .
Saat perjalanan pulang , Thalita berpikir untuk membuat aldi sama yoan berduaan .Dia berpura-pura sakit perut . Dan menyuruh michael untuk mengantarkannya ke rumah sakit , dengan alasan aldi saja yang mengantarkan yoan pulang . Dengan bodohnya michael pun mengiyakan permintaan thalita itu.
Aldi sms thalita ”apa maksudmu talitha ?”
Aku hanya menjawab sms nya ”gunakan waktumu dengan sebaik-baiknya , ungkapkan semua yang ada di hatimu . ”
Setelah aku di periksa oleh dokter ,Michael pun mengatarkan thalita pulang kerumahnya.Setelah sampai di rumah tahlita pun masuk ke kamar ,tak di sadarinya dia pun menangis dan melukai tangannyasendiri . Rasa sakitnya tak sepedih rasa sakit hati yang dia rasakan. Jika bisa memutar waktu , tak ingin thalita bertemu aldi kalau tau dia akan sangat mencintai dan menyayanginya seperti sekarang .Saat dia mulai menutup mata sambil bersandar di dinding , tiba-tiba ada yang mengelap air matanya .Saat thalita membuka matanya , ternyata itu aldi . Dia mnghapus air mata thalita dan membungkus luka di tangannya yang sudah penuh dengan darah dengan sapu tangan miliknya . Dia memeluk thalita , dan berkata ”bodoh . Kenapa kamu melukai dirimu sendiri ? Tak ada gunanya kamu melukai tanganmu , itu bukan jalan keluar suatu masalah . ”.Thalita menangis semakin keras, dan memeluk aldi dengan sangat kuat , tak bisa lagi dia tahan .Aldi pun menyuruh thalita agar segera tidur.Sebelum thalita tidur dia berdoa di depan aldi , dan aldi mendengar semua doanya ”ya allah , berikan aku dan aldi kekuatan untuk menghadapi cobaanmu . Biarkan aku terus mencintai dan menyayangi aldi , walaupun dia tak menyayangiku . Berikan aldi kebahagiaan untuk cintanya , kembalikan Yoan ke pelukannya . Malam ini , ku harap semuanya dapat terlewati , tak akan pernah kulupakan kejadian malam ini ,. Ku harap selamanya  aku dan aldi BERSAHABAT . Wlaupun cintaku hanya di anggap SEBATAS SAHABAT bagi aldi .  Amin”
Aldi hanya tersenyum ,, dan masih menghapus air mata thalita.Dan esok harinya di lewati seperti hari-hari biasa .
HANYA SEBATAS SAHABAT ..

Suku Baduy

Diposting oleh Unknown di 03.44 0 komentar

ETIMOLOGI
Sebutan “Baduy” merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau “orang Kanekes” sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).

Wilayah

Wilayah Kanekes secara geografis terletak pada koordinat 6°27’27” – 6°30’0” LS dan 108°3’9” – 106°4’55” BT (Permana, 2001). Mereka bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung. Wilayah yang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng dengan ketinggian 300 – 600 m di atas permukaan laut (DPL) tersebut mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan kemiringan tanah rata-rata mencapai 45%, yang merupakan tanah vulkanik (di bagian utara), tanah endapan (di bagian tengah), dan tanah campuran (di bagian selatan). suhu rata-rata 20 °C.
Tiga desa utama orang Kanekes Dalam adalah Cikeusik, Cikertawana, dan Cibeo.

Bahasa

Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek Sunda–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes Dalam tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat-istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.
Orang Kanekes tidak mengenal sekolah, karena pendidikan formal berlawanan dengan adat-istiadat mereka. Mereka menolak usulan pemerintah untuk membangun fasilitas sekolah di desa-desa mereka. Bahkan hingga hari ini, walaupun sejak era Suharto pemerintah telah berusaha memaksa mereka untuk mengubah cara hidupmereka dan membangun fasilitas sekolah modern di wilayah mereka, orang Kanekes masih menolak usaha pemerintah tersebut. Akibatnya, mayoritas orang Kanekes tidak dapat membaca atau menulis menggambar.

Kelompok masyarakat

Orang Kanekes masih memiliki hubungan sejarah dengan orang Sunda. Penampilan fisik dan bahasa mereka mirip dengan orang-orang Sunda pada umumnya. Satu-satunya perbedaan adalah kepercayaan dan cara hidup mereka. Orang Kanekes menutup diri dari pengaruh dunia luar dan secara ketat menjaga cara hidup mereka yang tradisional, sedangkan orang Sunda lebih terbuka kepada pengaruh asing dan mayoritas memeluk Islam.
Masyarakat Kanekes secara umum terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tangtupanamping, dan dangka (Permana, 2001).
Kelompok tangtu adalah kelompok yang dikenal sebagai Kanekes Dalam (Baduy Dalam), yang paling ketat mengikuti adat, yaitu warga yang tinggal di tiga kampung: Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik. Ciri khas Orang Kanekes Dalam adalah pakaiannya berwarna putih alami dan biru tua serta memakai ikat kepala putih. Mereka dilarang secara adat untuk bertemu dengan orang asing (non WNI)
Kanekes Dalam adalah bagian dari keseluruhan orang Kanekes. Tidak seperti Kanekes Luar, warga Kanekes Dalam masih memegang teguh adat-istiadat nenek moyang mereka.
Sebagian peraturan yang dianut oleh suku Kanekes Dalam antara lain:
  • Tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi
  • Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki
  • Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan (kecuali rumah sang Pu’un atau ketua adat)
  • Larangan menggunakan alat elektronik (teknologi)
  • Menggunakan kain berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.
Kelompok masyarakat kedua yang disebut panamping adalah mereka yang dikenal sebagai Kanekes Luar (Baduy Luar), yang tinggal di berbagai kampung yang tersebar mengelilingi wilayah Kanekes Dalam, seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. Masyarakat Kanekes Luar berciri khas mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam.
Kanekes Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Kanekes Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannya warga Kanekes Dalam ke Kanekes Luar:
  • Mereka telah melanggar adat masyarakat Kanekes Dalam.
  • Berkeinginan untuk keluar dari Kanekes Dalam
  • Menikah dengan anggota Kanekes Luar
Ciri-ciri masyarakat orang Kanekes Luar
  • Mereka telah mengenal teknologi, seperti peralatan elektronik, meskipun penggunaannya tetap merupakan larangan untuk setiap warga Kanekes, termasuk warga Kanekes Luar. Mereka menggunakan peralatan tersebut dengan cara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan pengawas dari Kanekes Dalam.
  • Proses pembangunan rumah penduduk Kanekes Luar telah menggunakan alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Kanekes Dalam.
  • Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans.
  • Menggunakan peralatan rumah tangga modern, seperti kasur, bantal, piring & gelas kaca & plastik.
  • Mereka tinggal di luar wilayah Kanekes Dalam.
Apabila Kanekes Dalam dan Kanekes Luar tinggal di wilayah Kanekes, maka “Kanekes Dangka” tinggal di luar wilayah Kanekes, dan pada saat ini tinggal 2 kampung yang tersisa, yaitu Padawaras (Cibengkung) dan Sirahdayeuh (Cihandam). Kampung Dangka tersebut berfungsi sebagai semacam buffer zone atas pengaruh dari luar (Permana, 2001). –110.138.244.219 12 September 2012 07.40 (UTC)–110.138.244.219 12 September 2012 07.40 (UTC)–110.138.244.219 12 September 2012 07.40 (UTC)

Asal-usul

Delegasi Kanekes sekitar tahun 1920
Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.
Pendapat mengenai asal-usul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai ‘Tatar Sunda’ yang cukup minim keberadaannya. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya padaabad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda. Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Kanekes sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran.
Van Tricht, seorang dokter yang pernah melakukan riset kesehatan pada tahun 1928, menyangkal teori tersebut. Menurut dia, orang Kanekes adalah penduduk asli daerah tersebut yang mempunyai daya tolak kuat terhadap pengaruh luar (Garna, 1993b: 146). Orang Kanekes sendiri pun menolak jika dikatakan bahwa mereka berasal dari orang-orang pelarian dari Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda. Menurut Danasasmita dan Djatisunda (1986: 4-5) orang Baduy merupakan penduduk setempat yang dijadikan mandala’ (kawasan suci) secara resmi oleh raja, karena penduduknya berkewajiban memelihara kabuyutan (tempat pemujaan leluhur atau nenek moyang), bukan agama Hindu atau Budha. Kebuyutan di daerah ini dikenal dengan kabuyutan Jati Sunda atau ‘Sunda Asli’ atau Sunda Wiwitan (wiwitan=asli, asal, pokok, jati). Oleh karena itulah agama asli mereka pun diberi nama Sunda Wiwitan. Raja yang menjadikan wilayah Baduy sebagai mandala adalah Rakeyan Darmasiksa.

Kepercayaan

Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama BuddhaHindu, dan Islam. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi terpenting dari ‘pikukuh’ (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep “tanpa perubahan apa pun”, atau perubahan sesedikit mungkin:
Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung)
Tabu tersebut dalam kehidupan sehari-hari diinterpretasikan secara harafiah. Di bidang pertanian, bentuk pikukuh tersebut adalah dengan tidak mengubah kontur lahan bagi ladang, sehingga cara berladangnya sangat sederhana, tidak mengolah lahan dengan bajak, tidak membuat terasering, hanya menanam dengan tugal, yaitu sepotong bambu yang diruncingkan. Pada pembangunan rumah juga kontur permukaan tanah dibiarkan apa adanya, sehingga tiang penyangga rumah Kanekes seringkali tidak sama panjang. Perkataan dan tindakan mereka pun jujur, polos, tanpa basa-basi, bahkan dalam berdagang mereka tidak melakukan tawar-menawar.
Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. Orang Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan Kalima, yang pada tahun 2003 bertepatan dengan bulan Juli. Hanya Pu’un atau ketua adat tertinggi dan beberapa anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan pemujaan tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang yang menyimpan air hujan. Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen (Permana, 2003a).
Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam.

Pemerintahan

Masyarakat Kanekes mengenal dua sistem pemerintahan, yaitu sistem nasional, yang mengikuti aturan negara Indonesia, dan sistem adat yang mengikuti adat istiadat yang dipercaya masyarakat. Kedua sistem tersebut digabung atau diakulturasikan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi benturan. Secara nasional, penduduk Kanekes dipimpin oleh kepala desa yang disebut sebagai jaro pamarentah, yang ada di bawah camat, sedangkan secara adat tunduk pada pimpinan adat Kanekes yang tertinggi, yaitu “Pu’un”.
Struktur pemerintahan Kanekes
Pemimpin adat tertinggi dalam masyarakat Kanekes adalah “Pu’un” yang ada di tiga kampung tangtu. Jabatan tersebut berlangsung turun-temurun, namun tidak otomatis dari bapak ke anak, melainkan dapat juga kerabat lainnya. Jangka waktu jabatan Pu’un tidak ditentukan, hanya berdasarkan pada kemampuan seseorang memegang jabatan tersebut.
Pelaksana sehari-hari pemerintahan adat kapu’unan (kepu’unan) dilaksanakan oleh jaro, yang dibagi ke dalam empat jabatan, yaitu jaro tangtujaro dangkajaro tanggungan, dan jaro pamarentahJaro tangtu bertanggung jawab pada pelaksanaan hukum adat pada warga tangtu dan berbagai macam urusan lainnya. Jaro dangka bertugas menjaga, mengurus, dan memelihara tanah titipan leluhur yang ada di dalam dan di luar Kanekes. Jaro dangka berjumlah 9 orang, yang apabila ditambah dengan 3 orang jaro tangtu disebut sebagai jaro duabelas. Pimpinan dari jaro duabelas ini disebut sebagai jaro tanggungan. Adapun jaro pamarentah secara adat bertugas sebagai penghubung antara masyarakat adat Kanekes dengan pemerintah nasional, yang dalam tugasnya dibantu oleh pangiwacarik, dan kokolot lembur atau tetua kampung (Makmur, 2001).

Mata pencaharian

Sebagaimana yang telah terjadi selama ratusan tahun, maka mata pencaharian utama masyarakat Kanekes adalah bertani padi huma. Selain itu mereka juga mendapatkan penghasilan tambahan dari menjual buah-buahan yang mereka dapatkan di hutan seperti durian dan asam keranji, serta madu hutan.

Interaksi dengan masyarakat luar

Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang ini ketat mengikuti adat-istiadat bukan merupakan masyarakat terasing, terpencil, ataupun masyarakat yang terisolasi dari perkembangan dunia luar. Berdirinya Kesultanan Banten yang secara otomatis memasukkan Kanekes ke dalam wilayah kekuasaannya pun tidak lepas dari kesadaran mereka. Sebagai tanda kepatuhan/pengakuan kepada penguasa, masyarakat Kanekes secara rutin melaksanakan seba ke Kesultanan Banten (Garna, 1993). Sampai sekarang, upacara seba tersebut terus dilangsungkan setahun sekali, berupa menghantar hasil bumi (padi, palawija, buah-buahan) kepada Gubernur Banten (sebelumnya ke Gubernur Jawa Barat), melalui bupati Kabupaten Lebak. Di bidang pertanian, penduduk Kanekes Luar berinteraksi erat dengan masyarakat luar, misalnya dalam sewa-menyewa tanah, dan tenaga buruh.
Perdagangan yang pada waktu yang lampau dilakukan secara barter, sekarang ini telah mempergunakan mata uang rupiah biasa. Orang Kanekes menjual hasil buah-buahan, madu, dan gula kawung/aren melalui para tengkulak. Mereka juga membeli kebutuhan hidup yang tidak diproduksi sendiri di pasar. Pasar bagi orang Kanekes terletak di luar wilayah Kanekes seperti pasar Kroya, Cibengkung, dan Ciboleger.
Pada saat ini orang luar yang mengunjungi wilayah Kanekes semakin meningkat sampai dengan ratusan orang per kali kunjungan, biasanya merupakan remaja dari sekolah, mahasiswa, dan juga para pengunjung dewasa lainnya. Mereka menerima para pengunjung tersebut, bahkan untuk menginap satu malam, dengan ketentuan bahwa pengunjung menuruti adat-istiadat yang berlaku di sana. Aturan adat tersebut antara lain tidak boleh berfoto di wilayah Kanekes Dalam, tidak menggunakan sabun atau odol di sungai. Namun demikian, wilayah Kanekes tetap terlarang bagi orang asing (non-WNI). Beberapa wartawan asing yang mencoba masuk sampai sekarang selalu ditolak masuk.
Pada saat pekerjaan di ladang tidak terlalu banyak, orang Kanekes juga senang berkelana ke kota besar sekitar wilayah mereka dengan syarat harus berjalan kaki. Pada umumnya mereka pergi dalam rombongan kecil yang terdiri dari 3 sampai 5 orang, berkunjung ke rumah kenalan yang pernah datang ke Kanekes sambil menjual madu dan hasil kerajinan tangan. Dalam kunjungan tersebut biasanya mereka mendapatkan tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.
 

RIZKI ANGGRAENI FARADILA Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei