Selasa, 10 Mei 2016

TASK 4. MARRIED YOUNG OR OLD

Diposting oleh Unknown di 21.21 0 komentar
          In my opinion, I prefer to marry young because there are some good reasons for us, couples and families. Is like, if you already have a serious candidate and want to live to the next level, why should the delay it. Better be quick inaugurated.
          For women in the age of 20s is the prime reproductive years, due to the increasing age of women decreased reproductive ability. In order to be a beautiful young mother and her age is not too far away with the child so that it can be a mother or a good friend to the child.
          Married like a worship, the Muslim faith to marry even referred to also as worship. Avoiding from immoral acts for too long detained for reasons of maintaining purity may thus become a boomerang for lovers. But of all these reasons there should be more in the account are age and financial capability. Because it must have sufficient preparation to live a married life.

TASK 3. TO BE A SUCCESSFUL A STUDENT MUST HAVE CERTAIN CHARACTERS

Diposting oleh Unknown di 21.11 0 komentar
To be a successful person must have some character. In order to be someone who is tough if one day the person is experiencing fallout from his success. These character traits are self-confidence, self-esteem, never give up attitude, creative, courageous, action, commitment, be grateful, surrender and get closer to God.

1. Self-confidence is a feeling of confidence in the ability of yourself. Self-esteem is associated with self-esteem.
2. Self-esteem is a feeling that is deemed valuable to yourself. Does it feel worthwhile or not. When we judge ourselves valuable the more easily achieve success.
3. Unyielding attitude must be owned by a person who wants to be successful because every success is sure to have a failure in the beginning but we must not give up and keep trying.
4. Creative is a trait that is unique inventiveness of either visible or not (ideas, solutions, concepts)
5. Courageous is people who have a heart who steadily and a big confidence in the face of danger, difficulty and not be afraid.
6. Action, not just daydream but direct action to achieve their dreams.
7. Commitment is a promise that you made to yourself
8. Be grateful is gratitude to God for something that is owned
9. Surrender is a trait that does not think about the final outcome of any struggle they were
10. Closer to God is to believe that what they accomplish in life is not the result of his own efforts, but there is interference and will of God in it.


Senin, 11 April 2016

WHITE LIES :)

Diposting oleh Unknown di 07.31 0 komentar
           There was a son who was very devoted to his parents. The mother and father could say was elderly so they want to see their son become successful large office employee, wearing a tie, suit and nice shoes. They worked hard to pay for her son school until graduation in college. After graduating from the university, a boy's job application for any placed but never get the job. 
           Her parents always asked the job of son, her son always said he had worked in a very large firms with positions and salaries into account that in this case he did to make his parents happy. When in fact he is still unemployed. The next day the son left home wearing a neat shirt, tie neck wear suits nice shoes and carrying a black laptop bag. He was applying to a clothing store to be a waiter and eventually the shop owner to accept him as an employee. After keeping the store until the afternoon, he was singer of the street to earn extra money. After singing he went home and changed his clothes neatly back as he departed in the morning from home. This activity continues for a week. 
          And one night, his mother and father buy a meal at the roadside and they were shocked to see her son was singing in a roadside diner mother and father immediately tears. The son approached her parents and was very apologetic because he just want to see his parents happy. Her parents did not seem angry with his son but was very proud of the sacrifice of his son.

Minggu, 06 Maret 2016

The Thing I Like and The Thing I Hate Culinary Tour

Diposting oleh Unknown di 07.41 0 komentar
     I really love to eat. Every humans need the energy for survive. The energy obtained of our daily consumption,that's food. Healthy foods it will have a positive impact for body, and vice versa, if the Consumption of food is unhealthy, that our body will be vulnerable to disease.
     I really like a culinary tour, because that can make me happy, relieve stress or problems that are being faced. Is like a culinary tour to the newly opened cafes  or places that are famous, try the new menu that is on offer and feel the new atmosphere in the cafe, take some pictures and upload to social media. after culinary tour I'm feeling so happy because I can eat a good meal that I want.

     But there are things that I hate of the culinary tour, it will make weight gain irregular, because consuming excessive food. The delicious food tend to have a negative content of the body due the ingredients that are less healthy. And then will make money out faster because the delicious food tend to be expensive. Then it will drain of my wallet to pay for some foods. If just like that then it comes a new stress because of lack of money.

Selasa, 28 April 2015

CERITA PENDEK (CERPEN)

Diposting oleh Unknown di 20.36 0 komentar
IMPIAN MASA DEPAN SEDERHANA
            Aku berasal dari keluarga sederhana. Keluarga kami hidup dengan keadaan cukup, tidak kurang dan tidak juga berlebihan. Tapi aku senang karena mempunyai kedua orangtua yang sangat perhatian terhadap anak-anaknya. Aku anak ke 3 dari 4 bersaudara. Aku mempunyai kakak laki-laki dan perempuan dan mempunyai adik laki-laki. Aku sangat menyayangi keluarga sederhanaku.
            Kedua orangtuaku tidak berpendidikan tinggi , ayahku sekolah hanya tamat sampai jenjang SMK dan ibuku hanya tamat sekolah sampai SMP saja. Tapi itu tidak melunturkan semangat mereka untuk menjadikan anak ke tiganya untuk menjadi seorang Sarjana dengan usaha yang mereka punya. Setiap hari kedua orangtuaku bekerja untuk menghidupi anak-anaknya agar kami hidup dengan layak.
            Ayahku seorang wiraswata ,atau memiliki usaha UKM yaitu yang bergerak dalam bidang makanan. Usaha tersebut merupakan usaha turun-temurun yang di wariskan oleh kakekku. Ayahku di percaya oleh beliau untuk melanjutkan usahanya. UKM tersebut memproduksi kerupuk-kerupuk seperti yang pabrik-pabrik lain juga buat.
            Usaha tersebut diberi merek oleh ayahku yaitu namaku sendiri “RIZKI SURYA” yang sudah berdiri sejak tahun 2005. Aku merasa bangga karena namaku di pakai untuk merek usaha keluarga. Dari pendapatan usaha itulah ayahku bisa menyekolahkan ku hingga S1 .
            Namaku adalah Rizki Anggraeni Faradila, usiaku 20 tahun, jenis kelamin ku perempuan, asal ku dari kota kecil yaitu Rangkasbitung yang berada di Provinsi Banten. Saat ini aku sedang mengenyam pendidikan S1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Semester 6 di salah satu Perguruan Tinggi Swata terbaik di Indonesia yaitu Universitas Gunadarma Depok.
            Targetku lulus di tahun depan 2016 , dan ingin mencari kerja di wilayah Jakarta. Tapi aku tak ingin lama-lama menjadi seorang karyawan aku ingin menjadi pengusaha yang membuka lapangan pekerjaan untuk oranglain dan bermanfaat untuk orang banyak. Keinginan ku hanya sesederhana itu ingin membuat orang-orang di sekitarku merasa bahagia.
            Dan impian terbesarku adalah ingin menjadi wanita tangguh dan sukses tidak bergantung pada laki-laki walaupun kodrat nya wanita itu tetap di bawah laki-laki. Ingin membahagiakan kedua orangtua yang paling terpenting, membahagiakan saudara-saudara dan keluarga. Memberangkatkan kedua orangtua ke Tanah suci Mekah merupakan impian ku sejak kecil. Semoga Impian-impian sederhana ini ku tercapai dan Allah SWT dapat mengabulkannya.

SUMBER : CERITA PENDEK PRIBADI

Kamis, 16 April 2015

ARTIKEL KARANGAN ILMIAH

Diposting oleh Unknown di 07.34 0 komentar
PEMBUNUHAN DEUDEUH ALFI SAHRIN ALIAS TATA CHUBBY

Deudeuh Alfi Sahrin (26 tahun) alias Tata Chubby merupakan seorang PSK. Dia dibunuh dengan cara dicekik di kamar kosnya Jalan Tebet Utara 15 C No. 28 RT 07/10 Kel. Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Polisi, Albert Tedy Sianipar mengatakan, tersangka M Prio Santoso alias Rio (24 tahun) mencekik korban karena tersinggung korban mengatakan dia bau badan ketika sedang berhubungan. Tapi korban sempat melakukan perlawanan dengan menggigit tangan tersangka. Pelaku yang emosi semakin mengencangkan cekikan, hingga akhirnya Deudeuh terbaring lemas dan tak tersadarkan diri karena kehabisan nafas di atas ranjang. Ketika tahu korban belum meninggal, tersangka lalu mengambil kabel pengering rambut dan melilitkan di leher korban hingga tewas. "Tersangka juga sempat menyumpalkan kaos kaki miliknya ke mulut korban. Pembunuhan terjadi sekitar pukul 19.00-20.00 WIB," kata Albert dalam keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu 15 April 2015. Setelah memastikan korban tewas, RS langsung melarikan diri dengan membawa kabur uang dan barang-barang korban, yakni empat handphone, iPad, laptop dan uang 2,8 juta. Semuanya belum sempat digunakan sehingga berhasil disita secara utuh oleh polisi. "Saya sempat mendengar ada yang mengetuk pintu, tapi saya diamin. Setelah merasa aman saya langsung keluar dan kabur ke Bogor naik kereta," kata tersangka RS yang dihadirkan polisi. RS diketahui bekerja sebagai guru privat di sebuah bimbingan belajar (bimbel) di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Dia ditangkap pada Rabu dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB di kawasan Batu Tapak, Bojonggede, Bogor. RS dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan 365 KUHP tentang perampokan dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun.
Setelah lima hari, Deudeuh Alfisahrin, 26 tahun, atau Tata Chubby tewas dibunuh di kamar kosnya Jalan Tebet Timur 15 C No. 28 RT 07/10 Kel. Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku. Rio menambahkan, pintu rumahnya diketuk polisi pada Rabu dinihari hari sekitar pukul 03.00 WIB. Usai membunuh Deudeuh, pelaku M Prio Santoso, 24 tahun, juga mengambil barang-barang milik korban, yakni empat handphone, iPad, laptop dan uang 1,8 juta.
Dari situlah polisi berhasil mengendus posisi ponsel milik korban. Akhirnya, diketahui tersangka berikut ponsel korban berada di wilayah bogor. "Semua barang-barang korban yang diambil pelaku belum sempat digunakan, sehingga berhasil disita secara utuh oleh petugas," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Polisi Albert Tedy Sianipar saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu 15 Maret 2015. Diketahui, keduanya berkenalan lewat Twitter. Pelaku dengan akun @santo06yoyo menghubungi Deudeuh yang memiliki akun @tata_chuby. Setelah bertukar nomor telepon, akhirnya mereka bertemu di kos-kosan korban. Lewat twitter akun @santo06yoyo, pelaku sempat me-mention akun korban, @tata_chuby, menanyakan kapan bisa menggunakan jasanya, sebelum akhirnya bertemu dan nyawa Deudeuh dihabisi. Pelaku diketahui bekerja sebagai guru privat di sebuah bimbingan belajar (bimbel) di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Dia ditangkap tanpa perlawanan pada Rabu dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB di kawasan Batu Tapak, Bojonggede, Bogor. Adapun motif pelaku membunuh lantaran kesal dibilang bau badan oleh korban saat sedang bercinta. Pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan 365 KUHP tentang perampokan dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun.
Saat olah tempat kerjadian perkara (TKP), polisi menemukan 2 alat kontrasepsi bekas di kamar kos Deudeuh. Jenazah janda beranak 1 asal Depok ini dimakamkan keluarganya di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Minggu 12 April 2015 siang. (Ali)

DAFTAR PUSTAKA
·         m.dream.co.id
·         m.detiknews.com

Rabu, 08 April 2015

BAHASA INDONESIA 2#

Diposting oleh Unknown di 02.22 0 komentar
BAB I
PENALARAN

Penalaran merupakan suatu corak atau cara seseorang mengunakan nalarnya dalam menarik kesimpulan sebelum akhirnya orang tersebut berpendapat dan mengemukakannya kepada orang lain.
Kegiatan penalaran dapat bersifat ilmiah dan non ilmiah. Dari prosesnya, penalaran dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif.
·         Penalaran Induktif
            Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.
·         Penalaran Deduktif
            Penalaran deduktif adalah proses penalaran    untuk  menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang  bersifat umum.





PROPOSISI
Suatu proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta yang diketahui menuju ke pada suatu kesimpulan. Proposisi dapat dibatasi sebagai pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung di dalamnya.
Proposisi adalah istilah yang di gunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Proposisi memiliki 3 unsur yaitu :
1.      Subyek, perkara yang disebutkan adalah terdiri dari orang, benda, tempat.
2.      Predikat, adalah perkara yang dinyatakan dalam subjek.
3.      Kopula, adalah kata yang menghubungkan subjek.
CONTOH :
  1. Semua manusia akan mati pada suatu waktu.
  2.  Beberapa orang Indonesia mempunyai kekayaan yang berlimpah.
  3.  Kota Bandung hancur dalam perang dunia kedua karena bom atom.
  4.  Semua gajah telah punah tahun 1980.
         Catt: kedua kalimat pertama dapat dibuktikan kebenarannya. Kedua kalimat terakhir dapat ditolak karena kebenarannya tidak sesuai dengan fakta/tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

INFERENSI DAN IMPLIKASI
  1. Inferensi (infere) : menarik kesimpulan.
Ø  proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui.
  1. Implikasi (implicare) : melibat / merangkum.
Ø  rangkuman, sesuatu yang dianggap ada karena sudah di rangkum dalam fakta/ evidensi itu sendiri.

EVIDENSI
         Semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu.
         Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatau fenomena. 
         Wujud Evidensi
            evidensi berbentuk data & informasi (keterangan yang diproleh dari sumber tertentu).

CARA MENGUJI DATA
         Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi.
         Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian data:
1. Observasi
à mengamati secara langsung sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut 
2. Kesaksian
3. Autoritas

CARA MENGUJI FAKTA
        Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilitian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakinan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil. Apakah itu dalam bentuk Konsistensi atau Koherensi.


BAB II
SILOGISME DAN ENTIMEN
DEFINISI SILOGISME
         Bentuk Penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya.
         Silogisme termasuk dalam penalaran deduktif. Deduktif merupakan salah satu teknik untuk mengambil simpulan dalam sebuah karangan.


JENIS-JENIS SILOGISME
·         Silogisme Kategorial
Silogisme ini merupakan silogisme dimana semua proporsinya merupakan katagorial. Kemudian proporsisi yang mengandung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
Contoh :
- semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum)
- koala adalah hewan yang dilindungi (premis minor/premis khusus)
- koala pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)
·         Silogisme hipotesis
Yang dimaksud dengan silogisme hipotetik itu adalah suatu argumen/pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Contoh :
- Apabila lapar saya makan roti (mayor)
- Sekarang lapar (minor)
- Saya lapar makan roti (konklusi)
         Silogisme alternatif
silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif itu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Contoh :
- Dimas tinggal di bogor atau surabaya
- Dimas tinggal di surabaya
- Jadi, dimas tidak tinggal di bogor


UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM SILOGISME
  1. Premis Umum (Premis Mayor) à menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (A) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada (B)
  2. Premis Khusus (Premis Minor) à menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (C) adalah anggota golongan tertentu (A)
  3. Simpulan: menyatakan bahwa sesuatu atau seseoarng itu (C) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada B
SILOGISME KATEGORIAL (GOLONNGAN)
         Silogisme kategorial adalah salah satu premis merupakan anggota premis yang lain.
         Rumus:
                        PU: Semua A=B
                        PK: Semua C=A
                        S  : Semua C=B
CONTOH
PU       : Semua profesor pandai
PK       : Pak Habibi adalah profesor
S          : Pak Habibi Pandai
Pernyataan di atas dapat dianalisis sebagai berikut
PU       : Semua profesor (A) pandai (B)
PK       : Pak Habibi (C) adalah profesor (A)
S          : Pak Habibi (C) pandai (B)
ctt : kata “semua” dapat tidak disebutkan atau dapat juga diganti dengan kata “setiap” atau “tiap-tiap

SILOGISME NEGATIF
         Ciri silogisme negatif yaitu ada kata bukan atau tidak
         Contoh:
                        PU: Siswa yang baik selalu mengerjakan pekerjaan rumah
                        PK: Asep Bukan Siswa yang baik
                        S  : Asep tidak mengerjakan pekerjaan rumah

SILOGISME HIPOTESIS
         Silogisme hipotetis adalah silogisme yang memiliki premis mayor berupa proposisi hipotetis (jika), sementara premis minor dan kesimpulannya berupa proposisi kategoris.
         Contoh:
                        PU: Jika hari ini tidak hujan, saya datang ke rumahmu
                        PK: Hari ini ujan
                        S  : Saya tidak datang ke rumahmu

SILOGISME ALTERNATIF
         Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
         Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. 
         Contoh
            PU: Boim berada di Bandung atau Bogor
                        PK: Boim berada di Bandung
                        K  : Boim tidak berada di Bogor

ENTIMEN
         Suatu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum, yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
         Rumus:
            C=B karena C=A
CONTOH
PU:      Semua siswa SMAN 1 Indramayu masuk di universitas favorit yang mereka           impikan. (Semua A=B)
            PK: Boim Siswa SMAN 1 Indramayu (C=A)
            K  : Boim masuk universitas favorit (C=B)
Bentuk Entimennya:
            Boim masuk universitas favorit yang ia impikan karena  ia siswa SMAN 1 Indramayu. (C=B Karena C=A)

LATIHAN
1.      Tentukan PK
            PU: Setiap pemilik kendaraan bermotor wajib membayar pajak
            PK: Pak Lurah memiliki kendaraan bermotor
            S  : Pak Lurah wajib membayar pajak

2.      Tentukan PU
            PU       : Semua binatang menyusui melahirkan anaknya
            PK       : Ikan Paus termasuk binatang menyusui
            S          : jadi, ikan paus melahirkan anaknya

3.      Buatlah contoh kalimat silogisme  hipotesis, selogisme alternatif dan Entimen

Contoh kalimat silogisme hipotesis :
            PU: Jika hari ini panas, saya akan menjemur baju
            PK: Hari ini panas
            S  : Saya akan menjemur baju
            Contoh kalimat silogisme alternative :
PU: Indra tinggal di Bekasi atau Bandung
            PK: Indra tinggal di Bekasi
            K  : Indra tidak tinggal di Bandung
Contoh Entimen :
PU: Semua siswa SMAN 10 Depok lulus dengan nilai terbaik. (Semua A=B)
            PK: Bianca Siswa SMAN 10 Depok (C=A)
            K  : Bianca lulus dengan nilai terbaik (C=B)


BAB III
PARAGRAF INDUKTIF

PENALARAN INDUKTIF
Menurut Shurter dan Pierce (dalam Shofiah, 2007: 14) penalaran induktif adalah cara menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat khusus. Aspek dari penalaran induktif dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pargaraf generalisasi, analogi dan kausal.

DEFINISI GENERALISASI
         Proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagaian dari gejala serupa.
         Dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu.
         Di dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh, data statistik, dan sebagainya yang merupakan spesifikasi atau ciri khusus sebagai penjelasan lebih lanjut.
         Contoh:
         Murid laki-laki itu pergi ke sekolah, dia memakai seragam sekolah.
         Murid perempuan itu pergi ke sekolah, dia memakai seragam sekolah.
         Generalisasi : Semua murid yang pergi ke   sekolah memakai seragam sekolah.

JENIS-JENIS GENERALISASI
  1. Generalisasi dengan loncatan induktif.
Generalisasi dengan loncatan Induktif adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh :
  1. Hampir seluruh remaja di Indonesia sudah menggunakan handphone Blackberry.
    Generalisasi tanpa loncatan induktif
Generalisasi tanpa loncatan induktif adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh : sensus penduduk.

DEFINISI ANALOGI
         Analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak mengandung persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya.
CONTOH PARAGRAF ANALOGI
         Kalau anda gemar tanaman hias, tentu anda mengenal dengan baik cara menanam dan merawatnya dalam taman. Pada dasarnya, proses merawat taman sama denga proses merawat anak dalam keluarga. Keduanya sama-sama memerlukan ketrampilan dan perhatian khusus. Pada tanaman, diperlukan keterampilan mengolah tanah dan memberi pupuk, seperti memberi perhatian khusus, yaitu menyirami tepat waktu agar kelak memberi hasil yang memuaskan. Begitu pula dengan merawat anak. Pada anak, diperlukan kemampuan memberi makanan yang bergizi, pembentukan kepribadian, serta perhatian khusus, yaitu memberi kasih sayang agar kelak anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bermoral baik.

JENIS-JENIS ANALOGI
  1. Analogi induktif.
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua.
Contoh:
            Nindy terpaksa dicutikan dari Universitas Gunadarma karena terlambat mengisi KRS. Tria juga akan di cutikan dari Universitas Gunadarma jika dia terlambat mengisi KRS.
2.         Analogi deklaratif.
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal.
Contoh :
Metode pengajaran yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya haruslah memiliki waktu yang efektif. Pemberian materi kepada mahasiswa sebaiknya sesuai dengan kapasitas mahasiswa sejauh mana mahasiswa dapat menampung materi yang diberikan. Sama halnya dengan ember yang terus menerus diisi air, pada akhirnya akan tumpah juga jika terus menerus diisi dengan air.

KAUSALITAS (SEBAB-AKIBAT)
      Proses penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
      Hubungan kausal ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
  1. Sebab – Akibat à Sebab – akibat ini berpola A menyebabkan B.
  2. Akibat – Sebab à Akibat – sebab ini berpola Akibat dari B
  3. Sebab-akibat 1 akibat 2 à suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat.
CONTOH PARAGRAF SEBAB-AKIBAT
         Harga beras dan kebutuhan pokok lainnya melonjak tinggi. Kenaikan harga-harga tersebut mencapai dua kali lipatnya dari harga semula. Beberapa warung makan gulung tikar dan sebagian yang lain menaikkan harga dagangannya. Oleh karena itu, biaya hidup anak kost atau para perantau terutama di kota-kota besar bertambah mahal.
CONTOH PARAGRAF SEBAB- AKIBAT 1 AKIBAT 2
         Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya.

TEORI
         Teori adalah suatu pemikiran, penelaahan, bisa juga penelitian, yang telah diakui kebenarannya secara ilmiah.
FUNGSI TEORI
  1. Menjelaskan hakikat dan makna dari sesuatu yang diteliti
Mis: jika penelitian yang dikaji adalah motivasi, maka untuk mengetahui dan menjelaskan tentang motivasi tersebut dapat dilihat melalui teori
  1. Menjelaskan hubungan sesuatu yang diteliti dengan hal lainnya.
Mis: menjelaskan hubungan motivasi dengan prestasi kerja
  1. Landasan untuk menyusun hipotesis penelitian.
Mis: Teori menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap prestasi kerja. Maka hipotesisnya adalah ”ada pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja”, bunyi hipotesis ini sama seperti apa yang dinyatakan teori tersebut
4.   Acuan untuk membahas hasil penelitian
Mis: dari hasil penelitian yang telah dilakukan (bab IV skripsi) diperoleh hasil bahwa ada pengaruh motivasi terhadap kinerja, maka untuk membahas hasil penelitian ini, kita bisa mengkaitkannya dengan teori (bab II skripsi)
SUMBER TEORI
  1. Buku teks (text book)
  2. Jurnal (terbitan hasil penelitian ilmiah)
  3.  Proseding (kumpulan makalah seminar ilmiah)
  4. Dll
HIPOTESIS
         Hipotesis adalah dugaan/jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang telah dirumuskan
         Hipotesis terlahir dari teori atau pengalaman empiris. Jika teori menyatakan bahwa A berpengaruh terhadap B, maka hipotesisnya adalah A berpengaruh terhadap B.

INDUKSI DALAM METODE EKSPOSISI
         Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
         Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tenta
ng suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.


LANGKAH MENYUSUN EKSPOSISI
  1. Menentukan topik/tema
  2. Menetapkan tujuan
  3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.


DAFTAR PUSTAKA

·         N.shofiyah,Z.A. I.Supardi,B.Jatmiko. 2013. MENGEMBANGKAN PENALARAN ILMIAH (SCIENTIFIC REASONING). Jurnal Universitas Negeri Semarang.
 

RIZKI ANGGRAENI FARADILA Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei